Tempat Angker di Dunia Ini Punya Kisah Teror

Tempat Angker di Dunia Ini Punya Kisah Teror

Tempat
Tempat Angker di Dunia Ini Punya Kisah Teror

ruangmistis.xyz – Ada banyak area di wajah Bumi yang diakui lebih aneh ketimbang lanskap alien yang dulu diekspresikan terhadap umumnya. Lokasi-lokasi ini disebut dapat menyebabkan bulu roman bergidik, horor dan Anda mungkin mengalami paranoia.

Situs listverse.com yang dikutip terhadap Selasa (16/10/2018), mengisahkan perjalanan mistis mereka untuk mendapatkan dunia gaib. Entah benar atau tidak, namun cerita ini menarik animo pengguna internet di semua dunia. Terutama sementara menyinggung soal area angker.

“Kami berjalan di tangga kastil tua dan rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya sejak lama. Kami berkeliaran di lorong-lorong dan terowongan, meminta dapat lihat suatu hal dari dunia lain,” tulis website website tersebut.

“Kami mendengar teriakan terhadap sedang malam, derap cara kaki di aula. Kami lihat bayangan melayang dan kabut membentuk makhluk asing. Kami bernafas, kita berdoa, dan berjalan perlahan,” lanjut website itu.

“Kami berteriak, kita mengutuk, dan kita berlari. Beberapa penampakan misterius berupa beringas, seutuhnya menakutkan.”

Jika sebetulnya tempat-tempat berikut angker, mengapa mereka bersikeras menginvestigasi lokasi seperti itu?

Tim penulis berdalih, mereka hanya penasaran dan menghendaki tau lebih jauh mengenai bangunan kuno nan berhawa angker. Inilah 5 area yang dimaksud.

1. Katakomba Paris – Prancis

Sejarah

Catacombs of Paris dulunya adalah sebuah tambang batu alam yang merupakan bahan dasar untuk mendirikan sebuah bangunan. Struktur katakomba ini terdiri dari gua-gua dan terowongan bawah tanah selama 600 km –dan beberapa besar tidak dipetakan

Akan namun kira-kira Abad ke-17, tambang batu itu berubah faedah jadi makam atau area menampung kira-kira 6 juta jenazah –lebih banyak dari kuantitas masyarakat yang bermukim di atasnya.

Kisah Catacombs of Paris diawali sesudah meningkatnya kuantitas warga di Prancis, sedang lahan kuburan kian sempit.

Masyarakat Paris mempunyai ritual tertentu sementara mengebumikan jasad, yaitu bersama menguburkan tubuh orang mati terhadap area pinggiran kota. Namun sesudah agama Kristen masuk ke Paris, ritual itu berubah.

Penghormatan yang dikerjakan untuk orang orang yang udah meninggal dikerjakan di kota. Sayangnya, perihal ini justru mengakibatkan masalah.

Karena lahan pemakaman makin lama menyusut sesudah pertumbuhan kota yang meningkat, sebagai solusinya pemerintah menentukan proses penguburan yang baru, yaitu pemakaman massal bersama gunakan tambang batu yang udah tak terpakai lagi.

Mulanya, proses penguburan masal ini mendapat tentangan dari banyak kalangan. Namun pemerintah Prancis senantiasa melanjutkannya dan selanjutnya terhadap th. 1785, proses ini resmi diterapkan.

Tulang belulang yang berada di liang lahat jadi dipindahkan satu persatu ke Catacombs of Paris. Kerangka manusia itu juga dibersihkan dan ditata bersama teratur.

Dibuka terhadap akhir Abad ke-18, katakomba berikut udah jadi daya tarik wisata terhadap awal Abad ke-19 dan udah diakses untuk umum sejak th. 1874.

Lokasinya yang berada tepat di bawah kota, menyebabkan dilarangnya pembangunan gedung-gedung tinggi di Paris.

Teror

Dalam sejarah, katakomba dulu dipakai sebagai area persembunyian dan pertolongan para pejuang Prancis selama Perang Dunia II. Namun kini tersedia sebuah komunitas yang bernama Cataphiles. Anggotanya banyak menghabiskan sementara untuk mengeksplorasi bawah tanah Paris.

Pada th. 90-an dulu berjalan persoalan di mana beberapa kru Cataphiles mendapatkan sebuah kamera video di tidak benar satu lorong katakomba.

Di didalam kamera misterius itu terkandung rekaman dari sudut pandang seseorang yang mengeksplorasi katakomba seorang diri. Awalnya, orang berikut berjalan enjoy sambil mendokumentasikan penemuannya. Namun tiba-tiba ia berjalan terburu-buru dan sontak berlari menjatuhkan kamera, entah apa yang membuatnya ketakutan.

Banyak yang tidak yakin keaslian rekaman tersebut. Bahkan ABC New dulu menyebabkan dokumenter investigasi. Rekaman ini disinyalir jadi tidak benar satu referensi untuk film The Blair Witch Project.

Meski demikian, hingga saat ini tidak tersedia yang tau apakah rekaman itu asli atau palsu, apakah orang itu sukses nampak atau udah jadi “koleksi baru” jajaran kerangka manusia di lorong gelap katakomba.

2. Museum Genosida Tuol Sleng – Kamboja

Sejarah

Museum Genosida Tuol Sleng terdapat di Kota Phnom Penh, Kamboja. Bangunan bersejarah ini merupakan sebuah Kamp Konsentrasi yang dibangun oleh pemimpin Khmer Merah, Pol Pot, untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sepaham dengannya.

Museum ini tadinya adalah adalah gedung sekolah menengah yang diubah jadi Penjara Keamanan 21 (Security Prison 21) oleh rezim Komunis Khmer Merah terhadap 1975.

Kala itu, Khmer Merah (sayap militer Partai Komunis Kamboja yang beraliran Maois –varian dari Marxisme-Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong) jadi yang paling berkuasa di Kamboja sejak 1975 hingga 1979.

Musium Genosida Tuol Sleng jadi saksi bisu kekejaman “orang-orang” Pol Pot. Saat ia memimpin, penjara ini digunakan sebagai basis untuk menyiksa dan membunuh tahanan. Sebagian besar dari korbannya adalah mantan tentara dan pejabat pemerintah dari rezim Lon Nol.

Khmer Merah di bawah pimpinan Pol Pot sukses menggulingkan kekuasaan Lon Nol terhadap 17 April 1975. Penduduk merasakan secercah harapan baru untuk meraih kedamaian dan mengakhiri perang saudara. Akan namun kenyataan justru tidak sesuai harapan. Kebijakan yang diambil Pol Pot adalah lewat Revolusi Agraria, yaitu membangun kamboja bersama gunakan pertanian.

Pada 13 Mei 1976, Pol Pot dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan jadi menerapkan kebijakan mengarahkan negara ke arah sosialisme. Khmer Merah sesudah itu memerintahkan semua masyarakat –lebih dari dua juta– untuk meninggalkan kota menuju pedesaan didalam rangka “Revolusi Agraria”.

Mereka diminta untuk tinggal dan bekerja di pedesaan sebagai petani, sebab kota-kota besar diakui sebagai basis dari kaum aristokrat dan penghambat revolusi.

Periode ini merupakan periode yang memadai tragis. Akibat kebijakan yang lebih utamakan pertanian didalam skala besar ini, banyak masyarakat Kamboja yang meninggal sebab kelaparan dan kekejaman rezim Pol Pot.

Sampai sekarang, tetap terkandung bukti dari kebiadaban rezim Pol Pot, tak hanya di Kamp penyiksaan Tuol Sleng. Ada pula “ladang pembantaian” (killing field) Choeung Ek.

Choeung Ek adalah area yang digunakan rezim Khmer Merah selama 4 th. sebagai lokasi eksekusi orang-orang berpendidikan tinggi dari Phnom Penh. Ada kira-kira 20.000 orang dibunuh di situ.

Teror

Karena kisah kelamnya yang terlalu tragis dan memilukan, arwah dari kira-kira 17.000 korban pembantaian konsisten bergentayangan di lorong Museum Genosida Tuol Sleng, dan penjaga mengaku sering lihat kejadian aneh.

Mereka menuturkan, beberapa besar tahanan dipaksa untuk mengaku bersalah, meski kejahatan yang sebetulnya tidak mereka lakukan. Hampir semua korban pembantaian adalah orang asli Kamboja, namun banyak juga di antaranya merupakan orang asing, juga orang Amerika, Prancis, Selandia Baru, Inggris, Australia, Arab, India, Pakistan, dan Vietnam.

Hanya 12 orang yang dianggap selamat dari pembantaian tersebut.

Penulis juga membubuhkan ketentuan menyeramkan yang mesti dipatuhi oleh semua tahanan yang ditulis didalam bhs Inggris. Berikut ini isinya:

1. You must answer accordingly to my question. Don’t turn them away.

2. Don’t try to hide the facts by making pretexts this plus that, you are strictly prohibited to contest me.

3. Don’t be a fool for you are a chap who dare to thwart the revolution.

4. You must immediately answer my questions without wasting time to reflect.

5. Don’t tell me either about your immoralities or the essence of the revolution.

6. While getting lashes or electrification you must not cry at all.

7. Do nothing, sit still plus wait for my orders. If there is nomor order, keep quiet. When I ask you to do something, you must do it right away without protesting.

8. Don’t make pretext about Kampuchea Krom in order to hide your secret or traitor.

9. If you don’t follow all the above rules, you shall get many many lashes of electric wire.

10. If you disobey any point of my regulations you shall get either ten lashes or five shocks of electric discharge.

3. Shades of Death Road – Amerika Serikat

Sejarah

Jalan Kematian atau Shades of Death Road berada di New Jersey, Amerika Serikat. Konon, banyak penampakan hantu dan kejadian menyeramkan yang berjalan di selama jalan 7 mil ini.

Shades of Death bukanlah sebutan yang diberikan oleh masyarakat setempat, namun ini sebetulnya adalah papan resmi nama jalan dengan sebutan lain sebetulnya demikian namanya.

Shades of Death Road tersedia di lokasi Warren County. Tempat ini hanya 1,5 jam kalau ditempuh bersama mengendarai mobil dari Kota New York. Jalanannya menghubungkan pada Hope Road dan Bear Creeck Road, yang mempunyai panjang 12 km.

Sebenarnya, tersedia dua nama jalan di Negeri Paman Sam yang seperti itu. Selain di New Jersey, satunya kembali tersedia di Washington County. Tapi yang satu ini disebut sebagai yang terseram.

Shades of Death Road dikelilingi oleh hutan lebat –kanan dan kirinya, berlika-liku dan hanya muat untuk dua mobil kecil. Tidak satupun tempat tinggal masyarakat ditemukan di selama jalan misterius ini.

Tidak hanya jalanannya saja, di sedang hutan di tepi Shades of Death Road terkandung danau yang bernama Ghost Lake.

Teror

Sebenarnya, Shades of Death Road udah tenar kengeriannya sejak lama. Cerita seram dan kisah-kisah di sana diceritakan turum temurun. Bagi masyarakat New Jersey, mereka dapat bilang, “jangan lewat jalanan itu sementara hari udah gelap dan seorang diri.”

Beberapa orang mengatakan, di sana tersedia gerombolan perampok yang tidak segan membunuh korbannya sesudah menggasak harta dan barang berharga.

Ada pula yang menceritakan bahwa tersedia masyarakat setempat yang mengidap gangguan kejiwaan dan mengusahakan balas dendam sebab alasan yang tak jelas. Ia dapat menggantung jasad korban di pohon tepi jalan sebagai peringatan.

Menurut website website listverse.com, beberapa persoalan pembunuhan dulu terkuak di jalan tersebut. Kejadian itu berjalan terhadap th. 20 dan 30-an. Kasus pertama yaitu seorang perampok memukul korbannya di anggota kepala bersama besi ban.

Kasus ke dua menyebut tersedia saksi yang lihat seorang wanita memenggal kepala suaminya dan menguburkan kepala beserta tubuh sang suami di sisi yang terpisah dari jalan itu.

Sedangkan yang ketiga, pria bernama Bill Cummins ditemukan tewas ditembak dan jenazahnya dikubur di endapan lumpur.

Namun penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa nyamuk pembawa malaria menteror masyarakat setempat dari th. ke tahun, dan keterpencilan area berikut mencegah perhatian medis masuk ke area sekitar. Hal ini juga mendapat dukungan oleh fakta bahwa terhadap th. 1884, beberapa besar rawa di area berikut kering.

4. Kastil Leap – Irlandia

Sejarah

Kastil Leap konon berdiri sejak th. 1250 dan berada Kota Roscrea, Irlandia. Istana ini dibangun oleh Klan O’Bannon. Klan O’Bannons adalah kepala suku ke dua di lokasi berikut dan tunduk terhadap Klan O’Carroll yang berkuasa.

Ada bukti bahwa kastil itu dibangun di website yang mirip bersama susunan batu kuno lainnya, yang mungkin berupa seremonial, dan bahwa area berikut udah diduduki secara berkelanjutan setidaknya sejak Zaman Besi (500 SM) dan mungkin sejak Zaman Neolitik.

Seiring berjalannya waktu, kepemilikan kastil ini beralih. Hingga di th. 1532, istana ini dimiliki oleh Klan O’Carroll.

Selama keluarga ini tinggal, banyak insiden berdarah terjadi.

Kematian pimpinan klan, Mulrooney O’Carroll, menyebabkan sengketa kepemimpinan. Sengketa berakhir ketika Teige O’Carroll meneriakkan ritus suci dan menghunuskan pedang ke belakang imam yang juga kakaknya sendiri, Thaddeus O’Carroll.

Imam Thaddeus terluka kronis dan tewas di atas altar, di hadapan semua keluarganya. Sejak itu, arwah dari Imam Thaddeus dipercaya menghantui Kapel Berdarah (Bloody Chapel) dan diakui sebagai tidak benar satu hantu pertama yang menghuni Kastil Leap.

Pembunuhan kejam lain juga berjalan di kastil tua ini, kira-kira th. 1500-an. Pembunuhan berikut diakui sebagai tidak benar satu pembunuhan paling berbahaya. Saat itu, kira-kira 40 anggota Klan McMahon disewa oleh Klan O’Carroll untuk melatih metode perang.

Anggota McMahon menghadiri pesta di Leap Castle didalam perayaan kemenangan O’Carroll melawan musuh di medan perang. Dalam pesta berikut O’Carroll meracuni makanan para tentara untuk menghindari pembayaran atas jasa McMahon.

Sementara itu, terhadap th. 1922 seorang pekerja di Kastil Leap mendapatkan perangkap rahasia di balik dinding di sudut Kapel Berdarah. Ketika mereka menjelajahi lubang gelap yang mengarah ke bawah, mereka mendapatkan puluhan kerangka manusia di atas paku kayu di sebuah ruangan mirip penjara.

Diyakini di penjara rahasia itu, Klan O’Carroll membunuh musuh atau tamu tak diundang yang singgah ke kastil. Korban dijatuhkan lewat perangkap berikut hingga paru-paru mereka tertusuk oleh paku kayu yang tersedia di bawah, korban dibiarkan mati bersama mengerikan.

Pada th. 1600-an, kepemilikan Kastil Leap diteruskan ke keluarga Darby, ketika putri kepala suku O’Carroll jatuh cinta bersama Kapten Darby. Selama Perang Saudara Inggris, anak mereka Jonathan Darby menyembunyikan sejumlah besar harta di Kastil Leap. Dua pegawai yang membantunya sesudah itu dibunuh agar rahasia senantiasa terjaga.

Jonathan sesudah itu dipenjarakan sebab pengkhianatan dan ketika ia dibebaskan, ia tidak dapat mendapatkan harta karunnya akibat membunuh para pegawai tanpa jelas lokasi penyimpanannya. Hingga saat ini harta karun berikut tidak juga ditemukan.

Selama Abad ke-18, cicit Jonathan, yang juga bernama Jonathan Darby, untuk pertama kali merenovasi benteng dan beri tambahan tampilan Gothic.

Teror

Ruang bawah tanah di kastil ini dipercaya sebagai area penyiksaan. Bau busuk dari tulang belulang diklaim dulu ditemukan di area tersebut.

Sampai sekarang, masyarakat yakin bahwa Kastil Leap terlalu berhantu dan arwah berikut jahat. Menariknya, beberapa paranormal investigasi seperti ABC Family’s Scariest Places on Earth, The Atlantic Paranormal Society (TAPS) dan Travel Channel’s Ghost Adventures tertarik untuk melacak jelas kebenarannya.

Kastil Leap dulu dihancurkan terhadap 1922 oleh Irish Republican Army (IRA) sementara keluarga Jonathan Darby tinggal di Inggris. Benteng itu tergeletak didalam reruntuhan, hingga th. 1991 dibeli oleh pemilik yang sekarang, Sean dan Anne Ryan.

Sean memulihkan kondisi benteng dan jadi tuan tempat tinggal yang ramah bagi orang-orang yang penasaran bersama keangkeran Kastil Leap.

Sean mengaku sering lihat penampakan arwah-arwah penghuni Kastil Leap. Awalnya, penampakan dan suara-suara di kastil ini menyebabkan keluarga Sean jadi terganggu. Namun kini, arwah-arwah dan keluarga Sean dapat hidup berdampingan bersama damai.

5. Rumah Sakit Jiwa Byberry – Amerika Serikat

Sejarah

Rumah Sakit Jiwa Byberry didirikan terhadap th. 1907 di Pennsylvania, sebelum saat selanjutnya beroperasi penuh sebagai tempat tinggal sakit jiwa terhadap th. 1920-an.

Namun sebab lonjakan kuantitas pasien gangguan jiwa yang masuk ke tempat tinggal sakit tersebut, menyebabkan nyaris tidak adanya ruangan kembali bagi pasien baru –mencapai lebih dari 7.000 orang terhadap th. 1960.

Fakta itu kian diperparah bersama minimnya dana dan tenaga medis yang ada, agar banyak pasien yang tidak terurus. Akibatnya beberapa besar pasien dipaksa tidur di satu ruangan tanpa mengenakan baju.

Konon, kamar ini terlalu jorok sebab dipenuhi urin dan juga kotoran manusia. Jarang sekali dibersihkan. Oleh sebab itu, makin lama banyak pasien yang jatuh sakit dan parah.

Citra jelek tempat tinggal sakit ini pun makin lama diperkuat bersama perlakuan perawat yang semena-mena. Mereka memasung, memukul, menendang, dan apalagi tidak segan-segan gunakan kursi listrik untuk pasien.

Ulah perawat menyebabkan beberapa pasien meninggal secara tidak wajar. Beruntungnya sesudah investigasi secara menyeluruh, terhadap th. 1990 tempat tinggal sakit ini resmi ditutup.

Teror

Saat tetap dibuka, tersedia mitos yang beredar di sedang masyarakat setempat mengenai sosok gaib yang nampak dari dinding tempat tinggal sakit sembari membawa pisau, lalu menggoroknya ke tubuh pasien.

Selain itu, kejadian lain –yang sesungguhnya– adalah insiden saling bunuh di kalangan pasien dan normalitas memutilasi pasien wanita.

Bahkan ketika tempat tinggal sakit sedang didalam proses penutupan, dua pasien yang dibebaskan ditemukan tewas di Sungai Delaware.

HorrorStory