Wajah Lain Kota Tua Jakarta
ruangmistis.xyz – KOTA Tua Jakarta adalah tidak benar satu daerah bersejarah yang dipelihara sebagai warisan budaya dan dipertahankan sebagai warisan cagar budaya peninggalan masa kolonial belanda.
Kota Tua terdapat di pusat Kota Jakarta dan udah jadi destinasi wisata sejarah yang memadai tenar di kalangan para wisatawan lokal maupun mancanegara. Walaupun udah dilaksanakan lebih dari satu kali renovasi minor, akan namun keaslian wujud bangunan-bangunan yang ada di Kota Tua tetap dipertahankan hingga kala ini gara-gara Kota Tua merupakan prasasti nyata yang menaruh beraneka cerita kelam yang berjalan di masa kolonial Belanda.
Walau dikenal sebagai tidak benar satu daerah wisata bersejarah tenar di Indonesia, nyatanya Kota Tua juga menaruh sejuta misteri di dalamnya. Terdapat beraneka spot-spot di Kota Tua yang tenar akan keangkerannya gara-gara adanya beraneka penampakan makhluk astral yang terlihat di kira-kira daerah Kota Tua, khususnya di lebih dari satu museum yang ada di kawasan tersebut.
Museum yang difungsikan untuk menaruh bukti dan juga benda bersejarah di masa kolonial nyatanya tidak cuma dikunjungi oleh para wisatawan yang dambakan belajar sejarah saja, loh. Ada banyak makhluk astral yang singgah apalagi ada yang hingga menjadikan museum tersebut sebagai kediamannya.
Salah satu cerita mistis tenar berasal dari Museum Wayang yang terdapat di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Bentuk bangunan dari Museum Wayang sesungguhnya benar-benar menarik mata gara-gara aspek gedung bangunannya yang mencerminkan bangunan di masa kolonialisasi Belanda tetap mampu terlihat dengan benar-benar jelas.
Terdapat ribuan tipe wayang yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Usia bangunan Museum Wayang sendiri sesungguhnya udah menginjak ratusan th. dan jika ditarik benang merahnya, maka mampu diketahui bahwa dulunya gedung ini merupakan sebuah gereja bernama Oud Hollandsche Kerk (Gereja Belanda Lama) yang dibangun terhadap th. 1640.
Setelah mengalami lebih dari satu kali renovasi dari th. 1732, gereja ini berganti nama jadi de nieuwe Hollandsche Kerk (Gereja Belanda Baru). Sayangnya, akibat gempa bumi yang berjalan di th. 1808, bangunan gereja ini roboh. Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia memutuskan untuk belanja bangunan bekas gereja tersebut yang lantas dibangun kembali sebagai de oude Bataviasche Museum atau museum Batavia Lama terhadap th. 1939.
Setelah mengalami lebih dari satu kali pindahan kepemilikan, bangunan ini selanjutnya dikelola oleh pemerintah DKI Jakarta dan dijadikan sebagai Museum Wayang di th. 1968. Peresmiannya berjalan terhadap 17 agustus 1975 dan sempat diperluas terhadap awal th. 2000-an.
Mengingat usianya yang udah memadai lama, tidak aneh jikalau terlihat cerita horor yang dialami oleh pengunjung, apalagi penjaga museum itu tersendiri. Ada tidak benar satu kisah dari seorang pengunjung yang menceritakan bahwa dirinya pernah lihat secara segera bagaimana mata wayang di sana bergerak seperti mata manusia dan terkesan seperti wayang yang hidup.
Konon katanya, wayang adalah media bagi ‘mereka’ untuk singgah, khususnya jika jikalau umur wayang tersebut udah menginjak umur tua yang mana juga menaruh banyak cerita di dalamnya. Selain itu, ada pekerja yang mengaku pernah lihat dan dikerjai oleh sesosok hantu anak kecil di dalam Museum Wayang tersebut. Merindingnya lagi, ternyata ada sosok hantu wanita berbaju merah yang sering melintas di daerah museum.
Ih serem banget, ya! Eits, ceritanya tak cuma hingga di situ saja, loh. Podcaster Jero juga pernah lihat secara segera sosok hantu wanita yang Mengenakan pakaian merah menjuntai dan seperti menaruh dendam yang dalam. Ia juga bercerita pernah bersua dengan sosok gadis Belanda yang mempunyai cerita memadai menyedihkan. Penasaran? Yuk, dengar cerita selengkapnya cuma di Live Podcast Jero: Semedi tanggal 9 Juni 2022 pukul 20.00 WIB. Jero juga akan menceritakan secara mendetail perihal misteri gong yang ada di dalam Museum Fatahillah dan juga sosok urban legend yang katanya tidak mempunyai kepala.