Sosok Perempuan dan Pusaka Diduga Penarik Orang Bunuh Diri
ruangmistis.xyz – Jembatan Sukarno Hatta (Suhat) Kota Malang menjadi wilayah bunuh diri seorang pemuda pada pekan lalu. Aksi bunuh diri ini cukup menggemparkan pengguna jalan yang melintas sebab dilaksanakan di sore hari. Peristiwa ini kian tingkatkan kesan angker jembatan yang membentang di atas Sungai Brantas ini.
Penelusuran bersama dengan mata batin lebih dari satu pas lantas Jembatan Suhat khususnya di segi timur sebetulnya menjadi titik angker. Ada kekuatan negatif yang muncul berasal dari sosok perempuan penunggu jembatan. Konon sosok perempuan yang sama seperti kuntilanak ini sering mengganggu pengendara atau barang siapa yang kondisinya tidak stabil secara mental dan psikis.
Tak heran memang, meski di segi timur jembatan terkandung apartemen yang berdiri megah. Namun jauh sebelum saat apartemen itu ada, sejumlah sosok tak kasat mata sudah menghuni Jembatan Suhat ini.
Seorang ahli supranatural Ki Mudo Leksono termasuk membenarkan kekuatan negatif di Jembatan Soekarno Hatta yang tetap tersisa. Padahal di kurang lebih jembatan itu sebetulnya sudah berdiri sejumlah bangunan-bangunan megah, termasuk sebuah apartemen di segi timur Jembatan Suhat.
“Itu energinya kuat banget berasal dari segi timurnya. Ketika penelusuran sebetulnya tersedia banyak sosok di bawahnya, keliru satunya perempuan seperti kuntilanak,” ungkap Ki Mudo Leksono, dikonfirmasi pada Senin (29/5/2023).
Pria asal Kabupaten Pacitan ini termasuk menuturkan, tersedia satu kekuatan berasal dari pusaka yang tetap tertahan di di dalam jembatan ini. Konon pusaka itu jika disita dapat memicu sesuatu yang fatal, keliru satunya jembatan akan roboh.
“Ada pusakanya, terkecuali berasal dari penglihatan seperti mustika dan keris tetapi ini nggak dapat teledor diambil, terkecuali disita dapat berakibat fatal,” ujarnya.
Selain sebuah sosok dan ada benda pusaka, jembatan ini termasuk terkandung sosok tinggi besar yang konon sering muncul dan menyebabkan aura tak sedap di atas jembatan. Ia berpesan sehingga pengendara jalan dan warga yang melintas jembatan untuk waspada dan berdoa sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Sebagai makhluk yang beragama, berdoa mengingat Tuhan. Ikhtiarnya termasuk berhati-hati, jangan sampai asumsi kosong. Bahaya terkecuali hal itu terjadi,” tuturnya.
Sementara itu pemerhati peristiwa Malang Agung Buana memaparkan jika Jembatan Suhat dibangun kurang lebih th. 1980-an untuk menghubungkan pada Jalan Soekarno-Hatta yang sekarang bersama dengan kawasan Dinoyo, Ketawanggede, dan sekitarnya. Apalagi di wilayah tersebut sudah berdiri sebuah universitas besar Universitas Brawijaya (UB) sejak th. 1963.
“Seingat aku dibangun akhir 1980-an, dibangun jembatan yang kedua. Pembangunan Jembatan Suhat satu dan dua itu adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” terang Agung.
Agung menambahkan, pembangunan jembatan itu sejalan bersama dengan dibukanya Perumahan Griya Shanta, yang kini menjadi keliru satu perumahan elite di Kota Malang. Sebelumnya kurang lebih kawasan Jalan Soekarno-Hatta hanyalah merupakan daerah persawahan dan ladang milik warga, sebelum saat beralih manfaat menjadi kawasan bisnis dan perumahan.
“Dibangunnya sejalan bersama dengan dibukanya Griya Shanta, dan juga perumahan baru di kurang lebih Mojolangu, sebab pemukiman itu berakhir sampai kantor Kelurahan Mojolangu saja. Sementara baratnya tetap berwujud sawah,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial TJS (18) melompat ke bawah sungai berasal dari atas jembatan utama yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi kurang lebih pukul 15.30 WIB, Jumat (26/5/2023). Dari catatan lebih dari satu kali Jembatan Suhat ini digunakan sebagai objek untuk bunuh diri.
Bahkan sehari pasca TSJ lompat, tersedia video perempuan yang dikira hendak bunuh diri di jembatan serupa. Aksi itu terekam oleh kamera ponsel warga dan tersebar di fasilitas sosial. Diduga aksi itu terjadi pada Minggu dini hari (28/5/2023) kurang lebih pukul 01.00 WIB.