Hantu Noni Belanda Penghuni Panggung Opera
ruangmistis.xyz – Sebuah gedung tua di utara Kota Semarang, Jawa Tengah menyimpan kisah mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Kisah itu perihal sosok hantu Noni Belanda yang kerap keluar di gedung tersebut.
Gedung ini dibangun oleh pemerintahan Belanda sebagai pusat pertunjukan opera pada 1854. Pada pas itu, banyak keluarga Belanda yang menggunakan akhir pekannya bersama dengan menyaksikan opera sabun, tari balet, atau pertunjukan musik.
Pada zaman keemasannya, gedung tua ini amat populer bersama dengan tampilan penari balet yang amat cantik bernama Margaretha Geertruida Zelle, yang populer sebagai Putri Matahari. Dikutip dari berbagai sumber, Putri Matahari adalah julukan dari kecantikannya yang sukses memukau ribuan gunakan mata yang melihat tiap-tiap pertunjukan yang dibawakannya.
Seiring perjalanan kariernya, Putri Matahari sukses meluluhkan tuan pimpinan pasukan Belanda. Margaretha menikah bersama dengan Mayor Rudolh Mc Leod, seorang perwira KNIL Hindia Belanda yang tinggal di Kota Semarang.
Namun rupanya, Putri Matahari merupakan seorang mata-mata pasukan Jerman. Sakit hati dikhianati, sang suami menjatuhi Margaretha bersama dengan hukuman mati.
Putri Matahari digantung tepat di atas panggung pertunjukan gedung angker ini pada 1942. Hantu Noni Belanda yang kerap mondar-mandir digedung ini dipercayai sebagai perempuan cantik pengisi opera bernama Putri Matahari tersebut.
Sejak pas itu, sosoknya pun kerap menampakkan diri di gedung tersebut. Hingga kini, misteri perihal hantu Noni Belanda di gedung angker tetap belum terpecahkan.
Ada yang yakin bahwa sosok Noni Belanda itu adalah arwah Putri Matahari yang tetap belum bisa terima kematiannya. Ada pula yang yakin bahwa sosok Noni Belanda itu hanya legenda yang dibuat-buat oleh masyarakat setempat.
Meski begitu, kisah perihal hantu Noni Belanda tetap jadi salah satu cerita horor yang paling populer di Semarang. Kisah ini pasti saja jadi kekuatan tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Kota Lama Semarang.