Wabah Tuyul Usil

ruangmistis.xyz – sekitar tiga th. selanjutnya desaku mengalami musibah besar yang buat warga resah. Musibah ini bukan berbentuk bencana alam atau wabah penyakit seperti yang biasa diberitakan di media melainkan hilangnya uang secara misterius dari banyak warga. hampir setiap orang di desa kehilangan uang mulai berasal dari pecahan kecil hingga ratusan ribu rupiah. Banyak yang menduga kejadian ini disebabkan oleh tuyul.

Para korban berasal dari bermacam kalangan, mencakup orang-orang kecil bersama dengan pendapatan terbatas. tidak benar satunya adalah Mbok Pawiro yang kehilangan duwit sebesar tujuh belas ribu rupiah. Ia sehari-hari berjualan tempe di pasar dan kuantitas duwit itu sangat mengisyaratkan baginya. Mbok Pawiro meyakini uangnya hilang secara gaib.

Desas-desus mengenai tuyul itu cepat menyebar. Warga menjadi mencurigai dua orang, yakni Pak Jonponi dan Bu Saiji. Tuduhan ini keluar sebab datang yang dulu melihat mereka pergi ke makam Pangeran Samudra. setelah perihal itu, kehidupan keduanya berganti drastis Mereka menjadi kaya dan resmikan banyak sawah. Konon, di rumah mereka datang brankas berisi duit dan tiap-tiap malam selepas maghrib mereka selalu meletakkan bunga kantil di atasnya sebagai sajian.

Menanggapi kegalauan warga, kepala desa yang dikenal saleh dan pernah nyantri di Pondok Watu Congol Magelang pun melakukan tindakan Beliau jadi prihatin dan berupaya membantu Secara diam-diam, Pak Kades berhasil menangkap tuyul yang dikira milik Pak Jonponi. Ia sesudah itu memberi peringatan agar tuyul itu di ambil didalam pas tiga hari, andaikan tidak maka akan dibuang ke Laut Selatan.

Namun, hingga lima hari berlalu, Pak Jonponi tidak termasuk datang kelanjutannya Pak Kades buang tuyul itu ke laut layaknya yang udah dikatakannya. Sejak saat itu, tidak datang lagi warga yang kehilangan duwit hal ini memperkuat dugaan bahwa tuyul itu benar-benar benar punya Pak Jonponi.

Sementara itu, sehabis mendengar tuyul milik Pak Jonponi ditangkap, Bu Saiji merasa was-was Tanpa perlu diperingatkan, ia selanjutnya mengakui perbuatannya dan buang tuyul miliknya ke Laut Selatan.

Kepala desa memanglah dikenal memiliki kebolehan spiritual. mungkin sebab itulah ia mampu menolong warga mengantarai masalah makhluk halus. percaya atau tidak, kisah ini memanglah terjadi di desaku.