Tempat Bersejarah di Indonesia Dikenal Angker
ruangmistis.xyz – TERDAPAT sejumlah area bersejarah yang kondang angker di Indonesia. Pasalnya, tragedi-tragedi yang berlangsung di masa lampau membuat bangunan bersejarah ini sama juga bersama nuansa mistis.
Bahkan, tidak sedikit saksi mata yang mengaku memandang sosok tentara berlumuran darah di area tersebut. Meski menyeramkan, tempat-tempat ini tetap diminati oleh kaum para pelancong.
Berikut 5 area angker paling bersejarah di Indonesia layaknya disatuka MPI berasal dari berbagai sumber;
1. Kota Tua
Kawasan Kota Tua atau Oud Batavia memiliki banyak bangunan zaman kolonial. Hingga kini, deretan bangunan tua dan bersejarah tetap dirawat bersama baik dan jadi pusat wisata, layaknya Museum Fatahillah, Toko Merah, Kali Besar, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Meski kawasan ini telah ramai, kesan mistis berasal dari Kota Tua tetap saja melekat. Konon, terkandung makam pejabat Belanda yang tersedia di di dalam Museum Wayang.
Selain itu, tersedia juga Toko Merah dekat Kali Besar di sana yang disebut-sebut sebagai area pembantaian etnis Tionghoa sebelumnya. Kota Tua ini jadi tidak benar satu area angker yang bersejarah di Indonesia.
2. Lubang Buaya
Lubang Buaya merupakan area pembuangan mayat korban tragedi G 30S/PKI di masa lalu. Nama Lubang Buaya sendiri berasal berasal dari sebuah legenda yang perlihatkan bahwa tersedia buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat sungai kawasan tersebut.
Menjadi area pembuangan jasad para jenderal, sosok penampakan manusia berseragam tentara bersama muka berlumuran darah pun sering keluar di malam hari.
Selain itu, tersedia juga sumur tua yang jadi area ikonik sekaligus menyeramkan di sana. Pasalnya, di sumur itulah jasad ketujuh pahlawan revolusi yang merupakan para jenderal korban kebiadaban PKI diangkat.
Menurut cerita saksi mata, berasal dari di dalam sumur sering terdengar nada gaib layaknya minta tolong. Lubang buaya jadi tidak benar satu area angker paling bersejarah di Indonesia.
3. Penjara Kalisosok
Penjara Kalisosok adalah bekas penjara yang terletak di kawasan utara Surabaya, Indonesia. Penjara ini dibangun terhadap masa pendudukan Belanda dan dulu digunakan jadi area penahanan sejumlah tokoh kemerdekaan Indonesia, layaknya Soekarno, Wage Rudolf Soepratman dan Kiai Haji Mas Mansur.
Mengutip berasal dari kanal YouTube SWOHO TV, konon, penjara ini tidak hanya digunakan untuk mengurung, melainkan juga menyiksa para tahanan. Walaupun kapasitasnya hanya 20 orang, saat itu satu ruangan dipaksa sehingga bisa ditempati 90 orang.
Tempatnya yang sempit, gelap, dan pengap membuat suasana penjara ini semakin seram. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, banyak orang sering mendengar teriakan berasal dari penjara ini. Penjara Kalisosok ini jadi tidak benar satu area paling angker paling bersejarah di Indonesia.
4. Lawang Sewu
Bergeser ke Semarang, di kota ini tersedia area wisata ikonik bernama Lawang Sewu. Menurut sejarah, Lawang Sewu merupakan gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dulu jadi kantor pusat kereta api swasta Nederlandsch.
Bangunan Lawang Sewu ini memiliki desain bangunan bergaya Art Deco ala Eropa yang khas bersama kuantitas pintunya, yang konon meraih lebih berasal dari seribu.
Menurut mitosnya dahulu kala masa penjajahan Jepang, berlangsung kasus pemerkosaan tentara Jepang terhadap kurang lebih puluhan noni Belanda di Lawang Sewu.
Usai diperkosa, tentara Jepang langsung memenggal kepala noni-noni Belanda itu. Seorang pria mengaku sempat memandang penampakan noni Belanda yang cantik bersimbah darah tengah tersenyum dan mondar-mandir di sana.
Tak hanya itu, terkandung sebuah sumur tua yang tiap tiap harinya senantiasa dikunci dan tak dulu di buka. Konon, banyak tentara Jepang yang disembelih oleh tentara Belanda di area itu. Oleh sebab itu, sering terdengar nada teriakan kesakitan, tangisan dan kegalauan berasal dari tentara Belanda terhadap malam hari. Lawang Sewu ini jadi tidak benar satu area paling angker bersejarah di Indonesia.
5. Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam atau yang juga dikenal bersama Benteng Ujung Pandang ini merupakan peninggalan sejarah berasal dari kerajaan Gowa-Tallo. Benteng yang terletak di tepi pantai barat Kota Makassar ini jadi tidak benar satu area angker paling bersejarah di Indonesia.
Konon, dulu tersedia seorang wanita bernama Sumiati yang tewas gantung diri di benteng ini. Dari kisah Sumiati ini, turis yang bakal singgah ke sini dilarang kenakan baju berwarna merah.
Karena ceritanya, orang yang dulu memerkosa Sumiati terhadap saat itu kenakan baju warna merah dan menyebabkannya frustrasi hingga bunuh diri. Selain itu, banyak pengunjung yang mengaku dulu memandang sosok tentara Belanda bersama penampilan fisik berdarah-darah yang menyeramkan.