Pohon Beringin di Istana Merdeka Keluarkan Asap Putih

Pohon Beringin di Istana Merdeka Keluarkan Asap Putih

Pohon
Pohon Beringin di Istana Merdeka Keluarkan Asap Putih

ruangmistis.xyz – Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur merupakan sosok penuh canda. Bahkan, seringkali menghangatkan keadaan bersama humornya.

Salah satu perihal menarik terjadi kala ia dan keluarganya tinggal di Istana Merdeka, yang kabarnya angker gara-gara sering kali sepi.

Menurut buku “Biografi Abdurrahman Wahid” karya Greg Barton, sebelum akan Gus Dur dan keluarganya tukar ke Istana, mereka diminta untuk “berunding” bersama roh halus yang melindungi Istana. Beberapa ruangan di Istana diakui angker, lebih-lebih di tempat kamar ujung ruang utama.

Yenny Wahid, putri ke-2 Gus Dur, membenarkan bahwa sebagian ruangan di Istana memang mulai angker dan tidak nyaman. Namun, Gus Dur punyai langkah yang unik untuk mengatasi perihal tersebut.

“Istana memang seram. Ada sebagian ruangan yang tidak nyaman,” katanya.

Menurut Yenny, Gus Dur dulu sebagian kali “digoda” oleh makhluk halus. Ketika kursinya tiba-tiba bergoyang kala ia duduk santai, Gus Dur bersama tenang bicara bersama makhluk tersebut, perlihatkan bahwa mereka berada di dunianya masing-masing.

“Wis, aku ngerti kowe ono, ojo ganggu aku ya (Sudah, aku mengetahui kamu ada, jangan ganggu saya,ya). Kamu di duniamu, aku di dunia aku sekarang,” ujar Gus Dur.

Tidak cuma itu, didalam satu pengajian di Istana, ketika pohon beringin di halaman mengeluarkan asap putih, Gus Dur bersama lantang menenangkan para jamaah yang kecemasan bersama menyebutkan bahwa mereka seluruh cuma ikut beribadah.

“Enggak usah takut. Mereka seluruh ikutan ngaji,” ucap Gus Dur menenangkan jamaah.

Keberanian Gus Dur didalam berinteraksi bersama makhluk halus ini akhirnya mempunyai keluarganya untuk tinggal di Istana. Bahkan, dia sering mengingatkan sehingga mereka berdamai bersama makhluk halus berikut bersama langkah yang sama seperti dirinya, yakni bersama mengajak bicara dan memberi peluang pada mereka.

“Caranya ya seperti Bapak. Ajak ngobrol, sapa, dan anggap saja mereka sudi kenalan atau beri peluang jikalau mereka terhitung tinggal di sini,” ujar Yenny.

Beberapa staf Istana kepresidenan mengakui bahwa cuma di jaman pemerintahan Gus Dur, Istana Merdeka jadi lebih ramai dan kehilangan kesan angker. Di jaman tersebut, seluruh orang, dari pejabat, politisi, kiai, hingga penduduk umum, sanggup masuk Istana tanpa hambatan.

HorrorStory