Penguasa Gaib di Gunung Merapi Bikin Bulu Kuduk Merinding

ruangmistis.xyz – Gunung Merapi, bukan cuma dikenal sebagai gunung yang eksotis. Dengan keindahan yang dimiliki Gunung Merapi mempunyai segudang misteri.
Berbagai mitos Gunung Merapi berseliweran hingga terbenam di benak masyarakat. Tak sedikit yang mempercayai mitos gaib hingga legenda gunung api yang masih aktif tersebut.
Namun, kembali kembali dari cerita mitos yang berbau gaib, tersedia Tuhan yang Maha Esa. Cukup sebatas mempercayai keberadaan makhluk gaib sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan, dan jangan mempersekutukan-Nya.
Dirangkum dari beragam sumber, Gunung kerap diidentikan dengan cerita gaib. Itu terhitung berjalan dengan Gunung Marapi, lebih-lebih diyakini jadi salah satu pusatnya keraton makhluk halus di Nusantara.
Keberadaannya terhitung dikaitkan dengan kerajaan gaib di Pantai Selatan. Berbagai spot di Gunung Merapi terhitung dianggap angker.
Masyarakat pun tak serampangan terhadap tempat-tempat yang dianggap angker kerap di Gunung Merapi. Mereka terhitung dilarang menyebabkan kerusakan benda-benda di wilayah yang dianggap kramat itu.
Hingga menebang pohon, mengambil rumput dan juga memindahkanya pun dilarang. Tempat yang dianggap angker itu terbentang jadi dari lereng hingga kawah di puncaknya.
Masyarakat setempat terhitung kudu melindungi tutur kata dan tidak melakukan maksiat. Jika perihal selanjutnya dilanggar, dipercaya dapat berjalan perihal yang tidak diinginkan.
Salah satu daerah yang dianggap angker adalah Bukit Turgo, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Plawangan, Bebeng, Ringin Putih, Umbul Temanten, dan Watu Gajah. Selain itu, sejumlah hutan terhitung dianggap mempunyai aura mistis yang amat kuat.
Di antaranya Hutan Gamelan dan Bingungan dan juga Hutan Pijen dan Blumbang. Kemudian, Hutan Patuk Alap-alap kerap kali dianggap sebagai daerah yang mempunyai aura angker, dikarenakan diyakini sebagai daerah penggembalaan ternak milik Keraton Merapi.
Keraton ini diyakini sebagai daerah yang dihuni oleh makhluk gaib, menjalin jalinan erat dengan Keraton Mataram terhadap jaman lalu. Legenda lokal lebih-lebih mencetuskan cerita bahwa Keraton Merapi ikut membantu Panembahan Senopati dan pasukannya mengalahkan Kerajaan Pajang dengan mengfungsikan kapabilitas letusan gunungnya untuk menewaskan pasukan lawan.
Keraton Merapi terhitung dikenal mempunyai beragam tokoh tenar yang namanya telah akrab di telinga penduduk sekitar Merapi. Adapun yang diyakini sebagai penghuni Keraton Merapi melibatkan Eyang Merapi, yang merupakan seorang raja atau pemimpin bagi makhluk gaib di Keraton Merapi.
Kemudian, Eyang Sapu Jagad, yang berperan sebagai penunggu kawah Merapi dan pengambil ketetapan perihal meletusnya gunung, dengan dua panglima bernama Kiai Grinjing Wesi dan Kiai Grinjing Kawat.
Eyang Megantara, salah satu tokoh pemuka yang tinggal di puncak Merapi, bertanggung jawab atas pengendalian cuaca dan pemantauan wilayah sekitarnya. Nyi Gadung Melati, sebagai pemimpin pasukan wanita Keraton Merapi, bertugas melindungi kesuburan tanaman dan juga melindungi binatang ternak di sekitar Gunung Merapi.
Eyang Antaboga mempunyai tugas untuk melindungi keseimbangan gunung supaya tidak tenggelam ke didalam bumi, selagi Kiai Petruk bertanggung jawab atas keselamatan penduduk Merapi dengan berikan peringatan selagi letusan dapat terjadi, supaya warga bisa menyelamatkan diri.
Kiai Sapu Angin, sebagai pimpinan roh halus, mempunyai tugas sesuaikan arah angin. Kiai Wola Wali, tinggal di istana Keraton Merapi, bertugas melindungi dan membersihkan teras Keraton Merapi.
Kartadimejo bertanggung jawab melindungi ternak dan satwa yang berada di gunung, dan kerap memberi tambahan Info perihal selagi terjadinya letusan kepada penduduk sekitar Gunung Merapi.
Tak kalah mistisnya, Pasar Bubrah, yang terdapat di bawah kawah Gunung Merapi, jadi daerah angker yang amat terkenal. Tempat ini mempunyai topografi yang cukup datar, didominasi oleh bebatuan sisa letusan, dan minim pohon besar.
Berjarak cuma 1 kilometer sebelum saat raih kawah puncak Merapi, Pasar Bubrah sebetulnya jadi daerah favorit para pendaki untuk beristirahat, mendirikan tenda, dan menantikan matahari terbit di esok hari.
Aura mistis jadi di malam hari, keadaan di Pasar Bubrah jadi hidup dengan nada riuh yang mirip keadaan pasar, lengkap dengan alunan gamelan dan gending Jawa.
Konon, batuan yang berserakan di wilayah ini dianggap sebagai warung dan meja makan para makhluk halus yang mengunjungi pasar tersebut.
Pasar Bubrah bukan cuma daerah beristirahat biasa. Seringkali, para pendaki mengaku mendengar suara-suara misterius di malam hari. Beberapa di antaranya melaporkan penampakan wanita berambut panjang bergelantungan di bukit, atau makhluk halus yang menyamar sebagai pendaki lengkap dengan peralatan, tetapi berjalan melayang.
Sosok-sosok khas keraton Jawa, layaknya penjaga keraton dan nyai sinden dengan baju tradisional, terhitung kerap muncul di daerah ini. Beberapa lebih-lebih mengklaim menyaksikan pasukan perang tradisional dengan perlengkapan lengkap.
Area yang terhitung mempunyai aura angker di Gunung Merapi adalah Gunung Wutoh. Lokasinya diyakini sebagai pintu gerbang utama menuju Keraton Merapi yang terdapat di kawah puncaknya.
Masyarakat setempat sangat percaya bahwa Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus bernama Nyai Gadung Melati. Nyai Gadung Melati, sebagai pemimpin pasukan Keraton Merapi, bertugas melindungi lingkungan sekitar dan hewan ternak yang tersedia di wilayah tersebut.
Masyarakat percaya bahwa penampakan Nyai Gadung Melati didalam mimpi penduduk sekitar, mengenakan baju berwarna hijau daun melati, seringkali dianggap sebagai tandanya dapat terjadinya letusan didalam selagi dekat.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tetap bergeliat. Pada hari ini, Rabu (17/1/2024), luncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur raih 1.400 mtr. atau 1,4 Km.