Nekat Mudik Lebaran di Riau
ruangmistis.xyz – Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan lokasi karantina bagi masyarakat yang nekat melaksanakan mudik lebaran. Bekas sekolah polisi negara (SPN) di Kecamatan Rumbai, jadi pilihan bagi warga yang senantiasa nekat mudik terhadap 6 sampai 17 Mei 2021.
Gubernur Riau Syamsuar menyebut bagi pemudik yang nekat masuk ataupun nampak Bumi Lancang Kuning langsung diamankan petugas gabungan. Selanjutnya, dibawa ke bekas SPN untuk tinggal di sana sepanjang beberapa hari.
“Bekas SPN, banyak hantunya di sana, seperti Jawa Timur yang mencari lokasi banyak hantu untuk karantina,” seloroh Syamsuar didampingi Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Selama di karantina, kebugaran pemudik nekat itu bakal dicek. Mulai berasal dari rapid antigen sampai tes swab untuk menegaskan apakah bebas berasal dari paparan Covid-19.
Jika tidak sehat, pemudik nekat bakal menjalani isolasi sampai sembuh. Sementara jika sehat, Syamsuar menyebut bakal mengupas lagi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau.
“Belum pasti boleh pulang, ini nanti dibahas bagaimananya nanti,” kata Syamsuar.
Syamsuar meminta masyarakat sehingga mematuhi larangan mudik lebaran ini. Tujuannya, untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga yang tersedia di kampung halaman.
“Sayang bersama keluarga, ini menyelematkan keluarga,” kata Syamsuar.
Syamsuar menyatakan, larangan mudik berlaku bagi orang berasal dari Riau yang ingin nampak provinsi ataupun sebaliknya.
Tampung 300 Orang
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung membuktikan betul-betul meminta masyarakat untuk mematuhi larangan mudik lebaran. Dia membuktikan bakal melaksanakan larangan pemerintah itu dan menegakkan Perda mengenai Kesehatan.
“Saya juga meminta jajaran Polres menegakkan Perda Riau Nomor 4 Tahun 2020, masyarakat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Agung.
Terkait lokasi karantina, Agung menyebut bekas SPN sanggup menampung 300 orang. Jumlah itu sanggup makin tambah dikarenakan di bekas SPN Polda Riau di Rumbai itu masih tersedia aula.
Agung menyebut sudah menyiapkan penyekatan di perbatasan Riau untuk jalur darat. Begitu juga bersama jalur perairan di pelabuhan dikarenakan sudah tersedia petugas yang memantau di sana.
Agung mengatakan, terhadap 6 sampai 17 Mei 2021 tidak tersedia kendaraan penumpang beroperasi. Kendaraan boleh melintasi perbatasan jika membawa barang ataupun orang yang mempunyai izin untuk kepentingan khusus.