Konten Rumah Milyader Arab Semarang
ruangmistis.xyz – Seorang warga berinisial A (27) melaporkan 5 account tempat sosial yaitu 3 account YouTube dan 2 account TikTok ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dikarenakan dianggap menyebarkan Info hoaks di konten-konten mereka.
Rumah punya keluarga A di Kota Semarang, dibuat konten oleh mereka dan dinarasikan sebagai rumah angker, berhantu, dan lakukan ritual jelangkung.
“Mereka tanpa izin menyebabkan konten itu. Semua Info di dalamnya itu tidak benar, itu merugikan kami,” ungkap A waktu ditemui Selasa (16/7/2024) di Kawasan Simpanglima, Kota Semarang.
Lima content creator yang dilaporkan adalah Rusdy Ramadhan (Bangku Kosong TV), TikTok, Joe Kal (Uji Nyali 24 Jam di Rumah Jutawan Arab), Joe Alinskie (Akibat Terlalu Meremehkan Uji Nyali di Rumah Kosong Terbengkalai Jutawan Arab), Fredika Channel (Rumah Milyarder Mewah Milik Keturunan Arab Dibiarkan Terbengkalai Beserta Isinya), @Kmus99 (TikTok) dan Syva Story (TikTok Live).
A menyebut rumah yang dikonten, punya orangtuanya. Lokasinya di Jalan Abdulrahman Saleh, Kota Semarang. Rumah itu, kata A, akan dijual dan udah dipasang plang akan dijual.
“Ada delapan calon konsumen mundur, mereka mengirimkan link (medsos) konten-konten horor di rumah aku itu. Saya baru mengerti (ada konten horor itu) bulan Mei,” sambung A.
Dia mengatakan, rumah itu kosong sejak 6 bulan lalu, dan masih banyak barang-barang di dalamnya, situasi rapi. Namun, berasal dari konten yang beredar, A kaget, dikarenakan kondisinya berantakan.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio membetulkan adanya aduan ke pihaknya berkaitan konten-konten horor tersebut.
“Kami limpahkan ke Polrestabes (Semarang), kita asistensi ke sana (Polrestabes), ada atau tidaknya unsur pidana kita telaah lebih lanjut, terhitung terhitung berasal dari info pakar (akan kita mintai) apakah ada unsur pidana atau tidak,” kata Kombes Dwi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena menyebut aduan berasal dari pelapor masih didalami. “Iya benar ada, kita masih dalami,” kata Kompol Andika.