Kisah Mistis Rumah Kontrakan Berhantu

ruangmistis.xyz – Ada sebuah rumah kontrakan yang dikabarkan berhantu di Yogyakarta. Cerita horor ini berasal berasal dari sekelompok pemuda yang tinggal di sebuah kontrakan yang letaknya berada di antara Jalan Seturan dan Jalan Perumnas, Sleman Yogyakarta.
Kontrakan selanjutnya memang udah menjadi tidak beres gara-gara letaknya yang cuma 10 meter berasal dari kuburan. Di depan kontrakan selanjutnya termasuk terdapat dua rumah kosong.
Cerita yang diambil alih berasal dari akun Instagram @ceritahorrorjogja ini mengisahkan kejadian-kejadian mistis saat para penghuninya menetap sepanjang dua th. di sana.
Menurut pengakuan penulis, rumah selanjutnya muncul tidak terurus seperti rumah hantu. Penulis menceritakan saat baru menduduki kontrakan selanjutnya memang belum ada perihal aneh yang dirasakan.
Keanehan dan kejahilan makhluk astral dirasakan setelah tiga bulan menduduki kontrakan di Yogyakarta tersebut. Mulai berasal dari terdengarnya suara gerbang seperti berpindah ke posisi terbuka, hingga suara orang yang berlangsung di samping rumah, padahal setelah di cek tidak ada orang mirip sekali.
Penulis mengaku masalah yang dialami memang tetap berintensitas kecil dan energi yang menjadi pun tidak begitu kuat. Akan tetapi, semakin lama masalah gaib pun dirasakan oleh tiap tiap orang yang menduduki kontrakan tersebut. Bahkan, teman-teman yang kerap main ke kontrakan termasuk pernah diganggu sosok yang ada di situ.
Putra (nama disamarkan), rekan penghuni kontrakan tersebut, pernah diganggu makhluk astral di sana. Saat hendak mandi, ia mendengar adanya suara air. Putra berpikir ada orang lain yang mandi di toilet tersebut.
Akhirnya, ia tunggu di depan kamar mandi sambal menggunakan dua batang rokok. Hingga selanjutnya suara air udah tidak terdengar, Putra sesudah itu terhubung pintu toilet tersebut.
Betapa terkejutnya, ia memandang toilet dalam kondisi kosong. Lantai dan gayungnya pun tetap dalam kondisi kering tidak ada bekas air. Putra menjadi tidak berani mengfungsikan kamar mandi selanjutnya sejak perihal itu. Penulis mengaku memang terdapat sosok gaib yang tunggu di depan toilet tersebut.
Sesosok wanita yang cuma berdiri menatap sekeliling. Tidak ada hentinya kejahilan makhluk astral dirasakan penghuni kontrakan di Yogyakarta itu. Seringkali, pintu kamar diketuk saat kontrakan dalam kondisi sunyi. Biasanya ketukan selanjutnya terdengar pukul 18.30 hingga 19.30 WIB.
Pintu Diketuk
Hal mirip dirasakan oleh Rudi (nama disamarkan). Pintu kamarnya kerap diketuk terhadap waktu-waktu tersebut. Suara ketukannya pun khas “dok dok dok”. Tiga kali ketukan, tapi pintu tidak bergetar mirip sekali. Bahkan, dia pernah mendengar suara orang menyapu di halaman depan kontrakan terhadap pukul dua pagi. Padahal, menurut penulis, mahasiswa kontrakan pun jarang menyapu. Begitu termasuk para penghuni rumah samping kontrakan. Mereka cuma beraktivitas terhadap pagi dan sore hari.
Lantas siapa yang menyapu terhadap saat dini hari tersebut? Sebuah misteri bagi para penghuni yang belum terselesaikan hingga saat ini. Semakin hari masalah makhluk astral dirasa semakin kuat energinya. Pernah seorang penghuni kontrakan ditarik sprei dan selimutnya berasal dari jendela. Padahal, orang yang ada di sana tetap dalam kondisi tersadar dan tidak tengah tidur.
Ternyata pengganggunya adalah sosok anak kecil. Hal selanjutnya diketahui penulis saat berbincang bersama dengan penjual warung bubur kacang ijo (burjo). Konon ada banyak sosok anak kecil yang mengganggu di sebuah jalan. Jalan yang termasuk menghubungkan ke kontrakan ini. Seringkali terdengar seperti sandal diseret. Suara yang mirip seperti orang menyapu yang didengar Rudi.
Terdapat cerita lain yang cukup memicu geger seisi kontrakan. Saat itu, tengah diadakan pesta bakar-bakaran. Mereka mengobrol, bercanda, dan tertawa hingga terbahak- bahak. Namun, sesudah itu terdapat lengkingan suara perempuan. “Suara opo yo? (suara apa ya?),” kata tidak benar satu penghuni.
Seperti mengabaikan, mereka lanjut bercanda dan tertawa bersama dengan lantang. Kemudian suara lengkingan perempuan itu terdengar lagi. Akhirnya, tidak benar satu penghuni yang indigo coba menetralisasi keadaan. Para penghuni pun selanjutnya menghentikan kegiatan pesta mereka.
Hal selanjutnya dikerjakan agar tidak ada gesekan energi. Sebab, pernah berlangsung gesekan energi yang memicu tidak benar satu penghuni rumah kontrakan tidak bisa bergerak mirip sekali.