Hantu Noni di Pos 3 Gunung Bawakaraeng

Hantu Noni di Pos 3 Gunung Bawakaraeng

Hantu
Hantu Noni di Pos 3 Gunung Bawakaraeng

ruangmistis.xyz – Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyimpan legenda urban yang masih dipercaya hingga kini. Konon, Pos 3 di gunung ini dihuni oleh hantu perempuan bernama Noni.

Hantu ini digambarkan sebagai sosok wanita berparas cantik. Ia bergentayangan dan kerap menampakkan diri, terutama kala bulan purnama.

Menurut warga di Kampung Lembanna yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng, kemunculan Noni ditandai dengan nada lolongan anjing disertai angin kencang kala bulan purnama. Jika isyarat ini muncul, warga menganjurkan pendaki untuk menunda pendakian dan tidak keluar dari tenda untuk kala waktu.

Kisah keberadaan hantu Noni punyai lebih dari satu versi yang tersebar di masyarakat. Salah satu versi yang paling tenar menyebutkan bahwa Noni adalah seorang perempuan yang semasa hidupnya kerap mendaki Gunung Bawakaraeng dengan kekasihnya.

Aktivitas berikut ia melaksanakan lebih kurang 1970 atau 1980-an. Hampir setiap pekan ia mendaki, agar warga lebih kurang akrab dengannya. Terlebih, kala itu kesibukan pendakian tak seramai saat ini dan wajah Noni ringan dikenali.

Suatu ketika, Noni turun dari kawasan Gunung Bawakaraeng seorang diri. Ia menuju pemukiman penduduk dengan wajah pucat, mata melotot, dan cuma terdiam. Sikap Noni menyebabkan warga heran sebab selama ini Noni dikenal periang dan ramah.

Tergantung di Pohon

Beberapa hari kemudian, penduduk yang sedang mencari kayu di kawasan hutan gunung mendapati tubuh Noni bergantung di dahan besar pohon di Pos 3 Gunung Bawakaraeng. Ternyata, Noni yang kala itu kelihatan pucat adalah arwahnya yang gentayangan.

Sayangnya, penyebab kematian Noni tak diketahui pasti. Kisah Noni pun jadi tersebar ke semua warga dan para pendaki.

Perlahan, keluar lebih dari satu analisis cerita tentang penyebab kematian Noni. Ada yang menyebutkan Noni bunuh diri dan tersedia pula yang berpikiran Noni dibunuh dan jasadnya digantung di dahan pohon agar tak dimakan hewan buas.

Warga setempat dan pendaki yakin bahwa sosok Noni yang gentayangan tidak punyai maksud jahat. Sebaliknya, ia justru kerap berbuat baik dan menunjang para pendaki yang kesulitan, tersesat, kelelahan, maupun kehabisan perbekalan. Bahkan, tersedia cerita yang menyebutkan bahwa Noni kerap menemani, menyebabkan makanan, dan menuntun pendaki yang tersesat hingga ke desa terdekat di kaki gunung.

HorrorStory