Gedung di Jakarta yang Terkenal Angker
ruangmistis.xyz – KITA tentu dulu mendengar ungkapan familiar, bahwasanya kita sebagai manusia pada dasarnya tidak sendiri berada di dunia ini. Alias bersama kata lain, “mahluk-mahluk” lain termasuk ikut ada di dunia ini.
Itulah mengapa, ada sebagian tempat yang punya kisah atau mitos mistis di dalamnya. Tidak luput di dalamnya, seperti gedung-gedung bangunan di Jakarta yang mungkin terlihat sekilas berasal dari luar terlihat biasa dan normal, namun ternyata ada kisah seram terkandung di dalamnya yang membawa dampak gedung-gedung selanjutnya diyakini sebagai tempat yang angker.
Di mana saja gedung-gedung angker di Jakarta? Merangkum berasal dari berbagai sumber, Sabtu (25/8/2018) selanjutnya deskripsi singkat Okezone di bawah ini.
Menara Saidah
Jika Anda ketik kata kunci gedung angker di Jakarta di mesin pencari Google, maka nama gedung ini tentu terlihat jadi tidak benar satu hasil teratas. Yup! Gedung yang berada di kawasan Jalan Mt. Haryono ini memang tenar sebagai sebagai tidak benar satu gedung angker di Jakarta.
Diketahui, mulanya seperti gedung mewah pada kebanyakan gedung mewah ini digunakan sebagai gedung perkantoran dapat namun pada 2007, ditutup alias tidak kembali beroperasi. Konon, gedung mewah yang terdiri berasal dari 30 lantai ini wajib ditutup dikarenakan punya kontruksi wujud bangunan yang miring dan sering ada penampakan mahluk halus yakni wanita berbaju merah, sampai rumor bahwasanya gedung ini berada di wilayah bekas kuburan.
Gedung bekas markas PKI
Untuk yang sering melewati rute kawasan Salemba, Jakarta Pusat tentu mengerti ada sebuah gedung kosong berada di depan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kabarnya gedung kosong selanjutnya digunakan sebagai gedung bekas markas PKI atau Partai Komunis Indonesia. Di gedung ini pulalah dikabarkan dulu ada seorang pria yang tewas pada selagi moment PKI. Sejak moment G30SPKI, gedung pada akhirnya beralih jadi bangunan kosong sampai sekarang walaupun sempat dihuni oleh tukang loak.
Toko merah
Secara artistik, bangunan gedung toko merah ini memang terlalu eye-catching. Maka tak heran, gedung bangunan satu ini sering jadi spot wilayah wisata untuk berfoto di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat. Dibalik keindahannya, bangunan toko merah menaruh kisah pilu dan menyeramkan, gedung berarsitektur khas Tionghoa ini disebutkan dulu jadi saksi bisu penyiksaan dan pembantaian orang-orang etnis Tionghoa sebelum akan pada akhirnya dijadikan sebuah toko pada th. 1851 silam. Di sini, disinyalir sering terdengan suara rintihan tangisan wanita serta suara derap cara kaki tegap seperti cara kaki tentara.
Museum Satria Mandala
Tak lumayan banyak yang familiar bersama kisah seram di gedung museum satu ini. Di sini, sama halnya bersama museum lainnya, museum Satria Mandala jadi tempat penyimpanan banyak benda peninggalan masa penjajahan. Konon yang membawa dampak museum ini angker adalah ada kisah seorang petugas yang meninggal di gedung museum dikarenakan terjatuh berasal dari tangga dan arwah petugas museum selanjutnya masih sering menampakkan diri di di dalam museum ini.