Cerita Menara Saidah dari Pembangunan
ruangmistis.xyz – Jika mengkaji soal Menara Saidah tak dulu ada habisnya. Pasalnya gedung yang telah lama terbengkalai ini disebut-sebut menyimpan sejumlah cerita mistis di dalamnya.
Bangunan ini terdapat di sedang kota Jakarta dan miliki lokasi yang strategi, tepatnya di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Mulanya, gedung ini sempat jadi pusat perkantoran di Jakarta sebelum terbengkalai sejak 2007 silam. Lalu, setelah lamanya gedung ini ditinggalkan beredar isu bahwa bangunan bersama gaya romawi ini disebut-sebut angker.
Berikut ini Okezone telah merangkum sebagian fakta menarik cerita Menara Saidah dari pembangunan, ketinggian sampai kisah mistisnya, Sabtu (4/11/2023).
1. Sejarah pembangunan Menara Saidah
Menara Saidah, gedung terbengkalai yang terdapat di Jalan MT Haryono, Jakarta tak dulu luput dari sorotan masyarakat. Gedung berikut lagi viral setelah tertangkap kamera nampak menyala merah.
Saat awal gedung belum dibangun dimiliki PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Soedibyo. Kemudian, pada 1995, kepemilikan gedung dilelang dan dimenangkan anak kelima keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, sehingga berpindah tangan kepemilikannya ke anak bungsunya, Fahmi Darmawansyah.
Adapun penamaan Menara Saidah merujuk pada nama pemiliknya, yakni Saidah Abu Bakar Ibrahim. Gedung ini dibangun pada th. 1995 sampai 1997 oleh PT Hutama Karya dan jadi gedung tinggi pertama yang dibangun kontraktor tersebut. Biaya pembangunan gedung ini meraih Rp100 miliar pada era itu. Gedung miliki 24 lantai, 2 basement, dan 2 semi basement.
Seiring waktu, gedung ini formal ditutup untuk umum pada 2007. Hal itu disebabkan pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring sebagian derajat dan juga diakui membahayakan keselamatan penghuni gedung.
2. Ternyata Segini Lantai yang ada di Menara Saidah
Menara Saidah merupakan gedung tinggi pertama yang dibangun kontraktor di th. 1995.
Diketahui, Menara Saidah dibangun sejak th. 1995 oleh PT Hutama Karya dan rampung pembangunan berikut di th. 1997.
Menara Saidah ini terdapat di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, dan miliki akses yang cukup strategis sehingga memudahkan seseorang kala mengidamkan bepergian manfaatkan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Menara Saidah merupakan gedung bergaya arsitek Romawi yang miliki 30 tingkat, bersama ongkos pembangunan gedung sedang meraih Rp100 miliar.
3. Kisah mistis driver ojol dapat orderan fiktif di Menara Saidah
Kisah mistis Menara Saidah konsisten jadi penuturan hangat di sarana sosial. Pasalnya, tak sekedar warga yang mengaku dulu melihat bayangan merah, ada pula driver ojek online (ojol) dapat orderan fiktif.
Semua kisah berawal dari sang driver yang mengantar penumpang tak kasat mata dan baru dia memahami dikala sampai tujuan.
“Naik Grab sedang malem tiba-tiba driver bilang “Maaf mba, mba ini beneran kan? Coba tepok jok motor saya” *udah tepok jok*,” tulis penumpang tersebut.
“Maaf loh mba, aku terakhir 2 minggu lalu dapet orderan fiktif, ternyata setan, bukan manusia, yang aku menerima daun,” ujarnya sang driver.
4. Karena pondasi gedung yang tidak tegak, Menara Saidah tidak dipergunakan lagi
Alasan kenapa Menara Saidah tidak digunakan lagi menarik dikulik. Gedung ini terasa dibangun sejak th. 1995 sampai 1998. Setelah itu, Menara Saidah dihuni oleh perusahaan-perusahaan ternama.
Namun, Menara Saidah Saidah terasa ditinggalkan perusahaan-perusahaan sejak th. 2007, sehingga sampai sekarang tidak berpenghuni.
Ternyata ini alasan kenapa Menara Saidah tidak digunakan lagi dikatakan adalah sebab pondasi gedung yang tidak tegak.
Jika dicermati, konstruksi Menara Saidah sebetulnya nampak miring. Sebagai pertimbangan, keadaan berikut diakui membahayakan keselamatan penghuni gedung terkecuali setiap saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Setelahnya, pengelolaan Menara Saidah jadi tidak jelas.
Sehingga gedung tidak terawat dan jadi mirip seperti bangunan terbengkalai yang angker. Selain itu, ada termasuk anggapan bahwa penyebab ditutupnya Menara Saidah sebab masalah internal manajemen.