Cerita Horor Pramugari Nginap di Resor Berhantu

Cerita Horor Pramugari Nginap di Resor Berhantu

Cerita
Cerita Horor Pramugari Nginap di Resor Berhantu

ruangmistis.xyz – ANASTASIA Putri, seorang pramugari mendapat serangkaian pengalaman tak terlupakan pas ia beserta kru pesawat sedang bermalam di suatu daerah. Penginapan mereka berpemandangan indah, namun kala malam datang, suasana hotel jadi menyeramkan.

Kejadian aneh merasa berlangsung kala Anatasia menghendaki membersihkan muka di wastafel hotel. Untuk sampai ke sana, ia wajib melewati closet dan shower. Secara tiba-tiba sebuah kain putih yang panjangnya dari langit-langit sampai ke lantai, jatuh. Anehnya, kain berikut tidak tersedia ulang kala ia udah selesai membersihkan muka. Anatasia pun mengabaikannya.

“Kain putihnya udah gak tersedia tuh. Udah hilang. Terus gue mikir, kemungkinan itu kain putihnya jatuh, coba positive thinking aja gara-gara tetap semalaman di sana. Gak kemungkinan dong kami ketakutan terus… Aku gak ngomong apa-apa ke kawan sekamar gara-gara kuatir kawan aku kuatir sama cerita aku,” ujar Anatasia didalam video yang diunggah pada channel YouTube Galley FM.

Hotel berikut tidak miliki penerangan di daerah luar. Bahkan wifi dan tanda telepon genggam saja tidak ada. Beruntung para ground staff berinisiatif untuk datang dan mengajak kru kabin makan bersama. Suasana jadi meriah untuk beberapa jam.

Selama kru laki-laki bakar-bakaran ikan di halaman depan, kru perempuan dibiarkan mandi bergantian di kamar yang ditempati kapten. Sayangnya Anatasia cuma sanggup mandi di kamar mandinya sendiri. Oleh karenaya, ia ulang ke kamar untuk mandi tanpa mempunyai teman.

“Sampai kamar mau mandi, masuk ke didalam WC ulang gue nyium bau anyir. Kayak bau darah yang udah lama gak dibersihin gimana, sih? Bau banget. Bau banget, gue jadi ilfeel sendiri dan gak mau mandi,” kata Anatasia.

Menurut penjelasan selanjutnya, pas itu tidak tersedia pramugari yang sedang datang bulan. Jadi bau anyir khas darah yang benar-benar menyengat itu sangatlah aneh dan tidak sanggup diterima oleh akal sehat.

Tidak memadai sampai di sana, kurang lebih pukul 03.00 seorang Flight Officer yang tempati kamar sebelah Anatasia menggedor tembok yang berbahan baku tripleks dengan kencang. Nama Anatasia dipanggil terus-menerus. Walaupun Anatasia mengusahakan mengabaikannya, ia tetap memberitahu pramugari itu apa yang dilihat.

“Put, Put, di depan tersedia banyak orang, namun gak tersedia kakinya dan gak napak,” beritahu Flight Officer,” layaknya yang diceritakan oleh Anatasia.

Setelah keluar dari hotel menyeramkan itu, Anatasia baru tau bahwa di sana dulu berlangsung pembunuhan. Ternyata, kota berikut juga tetap tertutup dengan lingkungan luar dan juga wilayah berbahaya. Bahkan jikalau berlangsung perampokan, korban yang melawan dapat dipenggal kepalanya selanjutnya dibawa keliling kota.

HorrorStory