Cerita Horor Indekos Berhantu di Depok

ruangmistis.xyz – Ngekos seringkali dipilih sebagai tempat istirahat dikala berada di tempat perantauan. Berbagai macam harga tempat kos ditawarkan mengatur dengan sarana yang nantinya bakal didapat.
Namun, tidak sedikit termasuk penghuni kos beroleh gangguan dari makhluk gaib yang dipercaya sebagai penunggu lokasi.
Seperti yang dialami oleh keliru seorang penghuni kos berhantu yang ada di Kota Depok, Roni. Dia pilih kos yang lokasinya dekat dengan sebuah pemakaman.
Jika dideskripsikan, tempat kos yang ia tinggali itu berada pas di pinggir jalur yang lumayan besar dengan bangunan dua lantai.
Tempat itu dipilih sebab menurutnya amat strategis dan lumayan nyaman untuk ditinggali. Indekos Roni direkomendasi oleh rekannya yang tinggal di Kota Depok.
Saat pertama kali mampir ke tempat kos itu, dia bertemu dengan ibu-ibu yang diketahui sebagai pemilik indekos tersebut.
Dalam pertemuan itu, dia bertanya kamar kosong untuk ditempati. Tanpa basa-basi pemilik kos pun langsung menyatakan kamar kosong di lantai dua.
Ketika menilik ke lantai dua, dirinya menceritakan kalau ada kurang lebih 15 kamar berada di lantai dua dengan posisi memanjang dari depan hingga belakang.
Karena udah lelah, dia tidak bertanya penghuni lain di lantai dua tempat kos itu kepada pemilik. Tanpa pikir panjang, dia pilih kamar yang terdapat di ujung lorong dekat balkon.
Menurutnya, kamar kos dekat dengan jalur agar tidak amat sepi terhadap malam pertamanya sebagai penghuni indekos tersebut.
Setelah menemukan kamar yang menurutnya cocok, kemudian dia membayar sewa kamar kos itu untuk sebulan sebesar Rp600.000.
Setelah semuanya selesai, dia pun mulai menata kamarnya agar lebih nyaman dan secara estetik lebih enak terlihat. Setelah selesai menata tidak mulai matahari pun mulai terbenam.
Kejadian Aneh
Kejadian aneh pun mulai dialaminya setelah sore berubah menjadi malam terhadap hari pertamanya tinggal di kamar kos tersebut. Dia mulai heran dengan kamar kos lainnya yang ada di lorong lantai dua.
Hingga hingga malam tiba, tidak ada satu pun penghuni lainnya yang tempati kamar kos di lorong lantai dua.
Terlebih lagi, lampu penerangan yang ada di lorong lantai dua mampu dibilang temaram agar menyebabkan suasana makin mencekam. Karena mulai sepi, pada akhirnya dia pun terhubung pintu kamarnya sambil bermain handphone.
Sudah hampir 3 jam bermain handphone dan kala menyatakan pukul 23.00 WIB, dia menjelaskan tidak ada satu pun penghuni lainnya yang tempati kamar di lantai dua.
Bermaksud untuk beristirahat dan kemudian menutup pintu kamarnya, perihal tidak terduga pun terjadi. Dirinya menceritakan mendengar ketukan di keliru satu pintu kamar lainnya yang ada di lantai dua.
Dia menceritakan, ketukan pintu itu terdengar tidak umum sebab terdengar amat kencang. Mendengar suara ketukan pintu itu, dia memberanikan diri mengintip dari jendela kamarnya mengfungsikan ujung mata anggota kirinya.
Karena lorong lantai dua indekos itu remang-remang, menyebabkan dirinya harus fokus mengarah kepada ketukan pintu kamar yang diketuk tersebut.
Karena suara ketukan makin kencang tanpa disertai suara panggilan lazimnya orang mengetuk pintu, pada akhirnya dia pilih untuk mulai terhubung pintu kamarnya.
Baru saja satu cara berjalan menuju luar kamar, secara tiba-tiba ketukan pintu pun berhenti dan dia pun langsung lari kembali ke dalam kamarnya kemudian langsung mengunci pintu kamar. Dia termasuk langsung menarik selimutnya dan kemudian berupaya untuk memejamkan matanya.
Karena punya pengalaman menakutkan terhadap malam pertama. Dia pun menghubungi temannya untuk menggunakan malam di luar.
Namun sayang, malam itu semua temannya di tanah perantauan berhalangan. Sehingga, dia memaksa dirinya menggunakan malam ke-2 di dalam kamarnya.
Karena takut, dia pun menutup pintu kamarnya kurang lebih pukul 20.00 WIB. Dia pun berinisiatif untuk video call teman-temannya.
Gangguan itu pun berjalan kembali. Saat itu, dia mendengar cara kaki yang selamanya bolak-balik di depan kamarnya. Tidak berani terhubung pintu kamar, dia pun pada akhirnya pilih mengintip dari bawah sela-sela pintunya.
Benar saja, cara yang dia lihat bukan seperti manusia sebab cara itu amat cepat dan selamanya bolak-balik di depan kamarnya. Setelah 10 menit diperhatikannya di balik pintu, pada akhirnya cara itupun menghilang.
Merasa aman, dirinya kembali ke tempat tidurnya sambil terus video call dengan teman-temannya untuk mengurangi kegalauan dirinya. Satu jam kemudian, dia menentukan untuk tidur sambil meminta pagi mulai datang.
Belum genap 10 menit memejamkan mata, dia dikagetkan dengan suara keran air yang terbuka yang bersumber dari kamar mandi yang terdapat di luar kamar. Mencoba untuk mengabaikan suara itu, tapi keran air itu tidak termasuk berhenti.
Setelah menyatukan keberanian, pada akhirnya dia pilih untuk menuju kamar mandi yang berada di luar kamarnya. Sesampainya pas di depan pintu kamar mandi, dia langsung mematikan keran tersebut.
Baru saja beberapa cara dari dalam kamar mandi, dia lihat sosok wanita yang berdiri di depan dirinya berjarak 3 meter. Melihat penampakan sosok wanita, dia pun terpaku seolah tak mampu bergerak sedikit pun sambil membaca surat-surat pendek.
Tidak genap satu menit secara tiba-tiba sosok wanita itupun menghilang dan dia pun langsung berlari menuju kamarnya sembari mengunci pintu kamar. Wajahnya pucat sambil mengeluarkan butiran keringat dingin.
Imbas perihal tersebut, Roni mampu tidur dan pilih untuk mendengarkan musik-musik religi hingga mentari pagi menyapanya.
Karena tidak tahan dengan gangguan gaib, pada akhirnya dia pilih berkemas dan langsung menentukan terlihat dari kos berhantu itu.
Kisah mengerikan ini diungkapkannya berjalan terhadap tahun 2020 silam kala masalah Covid-19 mulai mencuat di Indonesia. Setelah perihal itu, dirinya pilih tempat kos yang ramai sebab trauma atas perihal mistis yang menimpanya.