Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

Sosok
Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

ruangmistis.xyz – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan budaya sampai cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Kemudian salah satu anggota menarik berasal dari warisan ini adalah kisah-kisah urban legend yang tersebar di berbagai daerah.

Urban legend di Indonesia termasuk biasanya terkait bersama dengan sosok mistis yang dipercaya oleh penduduk kerap kali menakutkan tapi selalu menarik untuk didengar. Cerita-cerita ini kerap menjadi anggota berasal dari keseharian masyarakat.

Adapun sosok mistis dalam urban legend Indonesia benar-benar bervariasi menjadi berasal dari kuntilanak, pocong, genderuwo, sampai suster ngesot. Masing-masing mempunyai latar belakang cerita yang kuat dan kerap dihubungkan bersama dengan wilayah tertentu.

Kisahnya termasuk kerap menjadi bahan penuturan terutama pas berkumpul di malam hari dan bahkan dijadikan inspirasi dalam film maupun sinetron horor. Selain sebagai hiburan, urban legend termasuk berguna untuk menanamkan nilai dan norma kepada masyarakat.

Misalnya, cerita tentang hantu penunggu pohon besar mengajarkan untuk menghargai alam dan tidak teledor menebang pohon atau kisah tentang penampakan di daerah tertentu yang mengingatkan penduduk supaya waspada dan merawat diri disaat berada di lokasinya.

Kemudian banyak berasal dari urban legend ini berakar berasal dari kejadian nyata yang diinterpretasikan secara mistis oleh masyarakat. Sementara itu, salah satu kisah urban legend yang menarik untuk diketahui belakangan ini adalah kisah Hantu Lungun.

Apa Itu Hantu Lungun

Hantu Lungun adalah salah satu sosok mistis yang dikenal dalam keyakinan penduduk Dayak di Kalimantan. Adapun dalam formalitas Dayak, Lungun sendiri sebenarnya merujuk pada peti mati atau daerah penyimpanan jenazah yang diletakkan di atas pohon atau daerah tinggi.

Kepercayaan ini erat kaitannya bersama dengan praktek pemakaman kuno suku Dayak yang memperlakukan jenazah bersama dengan benar-benar sakral. Namun, bersamaan berjalannya pas kata “lungun” termasuk menjadi dikaitkan bersama dengan roh atau makhluk gaib.

Melalui cerita yang beredar di antara penduduk sosok selanjutnya kerap diakui menghuni tempat-tempat tersebut. Melansir berasal dari sebagian sumber, asal usul keyakinan pada Hantu Lungun berasal berasal dari formalitas penduduk Dayak.

Masyarakat biasanya menyimpan jenazah leluhur mereka di dalam lungun untuk pas tertentu sebelum akan pada akhirnya dikuburkan secara permanen dalam upacara kebiasaan yang dikenal bernama Tiwah.

Kemudian dalam era penyimpanan selanjutnya dipercayai bahwa roh orang yang meninggal tetap berada di kurang lebih lungun dan dapat muncul dalam bentuk gaib jikalau tidak dihormati sebagaimana mestinya.

Maka berasal dari itu, timbulnya Hantu Lungun kerap dikaitkan bersama dengan roh yang menjadi terganggu atau tidak tenang. Menurut cerita turun-temurun, Hantu Lungun kerap dilukiskan sebagai sosok yang menyeramkan dan hadir pada malam hari.

Warga Dayak meyakini bahwa hantu ini dapat menampakkan diri kepada orang-orang yang tidak perlihatkan rasa hormat pada daerah sakral termasuk pengunjung yang teledor memotret atau berbicara kasar di kurang lebih lungun.

Sementara itu, menurut cerita lain hantu lungun mempunyai bentuk peti mati atau keranda yang bergerak dan dapat mengejar manusia. Hantunya dikenal haus akan nyawa manusia dan tidak segan untuk mencelakai korbannya.

Kemudian sosok hantu ini menjadi mengerikan karena seseorang yang tertangkap oleh Lungun dipercaya akan dimasukkan ke dalam peti mati dan dibawa pergi menghilang tanpa jejak.

Sosok hantu lungun termasuk dipercayai sebagai sosok mistis sebuah peti mati yang terkutuk dan mengupayakan mengendalikan kutukan selanjutnya bersama dengan memangsa manusia.

HorrorStory