Gedung Putih Berhantu?

ruangmistis.xyz – Jenna Bush Hager dan Barbara Bush baru-baru ini kembali ke Distrik Columbia (DC). Bukan untuk nostalgia, melainkan mengingat kenangan semasa tinggal di Gedung Putih disaat sang papa George Bush Jr menjadi Presiden AS. Anak kembar itu rupanya singgah untuk debut buku baru mereka.

Namun, sejumlah pertanyaan soal era lalu diajukan pada mereka. Salah satunya perihal bagaimana rasanya tinggal di Gedung Putih. Bahkan, tersedia pengunjung yang penasaran, apakah kediaman resmi Presiden AS itu berhantu.

Rupanya, Jenna dan Barbara miliki kisah seram soal Gedung Putih.

“Ada hantu di Gedung Putih, dan kecuali Anda menanyakan kepada kami kala tetap tinggal di situ, kami barangkali tak dapat mengatakannya,” kata Jenna Bush Hager di SiriusXM di dalam peluncuran buku yang dipandu oleh Julie Mason.

“Itu memang bukan genre (kesukaan) kami,” kata Barbara Bush, dikutip dari variety.com.

Akan tetapi, mereka menceritakan pengalaman horor disaat mereka berada di Gedung Putih kala papa mereka, George W Bush, tetap menjabat.

Pada kala itu, Jenna sedang magang musim panas di sebuah sekolah swadaya penduduk (charter school).

Suatu malam, Jenna mendengar telepon berdering kala dia sedang tidur. “Aku 1/2 terbangun, mematikan telepon, dan tertidur kembali. Tapi saya mendengar (musik) opera, dan nada penyanyi perempuan yang berasal dari arah perapian.”

“Aku merinding. Aku merasakan sesuatu, menjadi saya lari ke kamar Barbara, di seberang ruangan, saya melompat ke kasurnya, membangunkannya,” ujar Jenna.

“Aku menjelaskan pada Jenna, ‘kembalilah tidur, kau gila’. Aku tidak yakin kepadanya,” kata Barbara.

Dua hari kemudian, pada malam hari, kala keduanya tidur di kamar Barbara, mereka mendengar musik jazz th. 1920-an singgah dari dekat perapian. “Suara itu mengakibatkan kami ketakutan,” ingat Barbara.

“Bulu kuduk kami merinding,” lanjutnya. “Jadi kami setuju tak senang tidur bersama dengan orangtua karena kami sudah berumur 24 tahun. Kami meyakinkan diri sendiri bahwa itu hanya seekor kucing yang loncat ke atas piano,” tahu Barbara.

Bush bersaudara baru saja menerbitkan Sister First: Stories From Our Wonderful plus Wild Life.

Di sesi pertanyaan bersama dengan Tammy Haddad, Barbara, yang miliki reputasi sebagai spesial yang agak tertutup dari dua bersaudara ini mengatakan, “Orangtua kami terkejut kala saya menjelaskan ya, untuk menulis (buku). Aku juga agak terkejut bahwa saya menjelaskan ya.”

Saudara perempuan itu tinggal empat blok satu sama lain di New York, dan Barbara menjelaskan pesan teks dari Jenna memulai harinya.

Hantu Bergentayangan di Gedung Putih

Sejak kepemimpinan John Adams pada 1800, Gedung Putih menjadi area tinggal resmi presiden dan keluarganya. Bangunan megah yang beralamat di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC menyimpan banyak kisah, salah satunya cerita-cerita menyeramkan.

Presiden, ibu negara, para pegawai di Gedung Putih, juga para tamu dikabarkan menjadi saksinya.

Seperti dilansir dari History.com, keluar pernyataan soal kejadian misterius di bangunan yang kini didiami oleh Presiden Donald Trump dan keluarganya.

Ada yang mengaku mendengar suara-suara seram, merasakan kehadirannya makhluk halus, atau memandang penampakan.

Arwah yang paling sering dibicarakan adalah hantu Abigail. Ia bukan sembarang makhluk halus, melainkan istri Presiden AS John Adams. Ia adalah ibu negara pertama yang menempati Gedung Putih. Ia meninggal dunia pada 28 Oktober 1818 akibat tifus di Quincy, Massachusett.

Konon, ia sering kembali ke Gedung Putih. Meski hanya arwahnya. Penampakannya dilaporkan sering terjadi di area Timur (East Room) White House.

Dahulu kala, Washington DC dibangun di atas tanah rawa, di pinggiran Sungai Potomac. Dan, ruangan berikut adalah yang paling hangat dan kering. Di sanalah, Abigail sering menggantungkan cuciannya di tambang yang dibentangkan para pembantunya.

“Hantu” Abigail sering keluar mengenakan penutup kepala dan syal berenda. Lengannya terangkat, seakan-akan sedang membawa cucian basah.

Penampakan Abigail sering dilaporkan pada era kepemimpinan Presiden ke-27 AS, William Howard Taft. Mereka yang menempati East Room juga mengaku mencium aroma cucian basah dan sabun.

Hantu lain yang katanya bergentayangan di Gedung Putih adalah David Burns. Dia adalah pemilik beberapa besar tanah yang berada di Washington DC, juga di mana kediaman presiden AS didirikan.

Penampakan berikut dilaporkan oleh seorang pegawai yang sudah mengabdikan dirinya selama 30 th. di White House sebagai penjahit, Lilian Rogers Parks.

Kepada Presiden Franklin Delano Roosevelt, ia mengaku mendengar nada aneh dari Yellow Oval Room. Bunyinya, “Saya David Burns…”

Pada era pemerintahan Presiden Harry S Truman (1945-1953), seorang penjaga istana juga mendengar nada serupa.

Hantu Presiden Lincoln

Namun, yang paling kondang adalah hantu Abraham Lincoln. Konon, ia sering bergentayangan di Gedung Putih.

Hidup Lincoln, salah satu presiden paling dipuja di dalam sejarah, berakhir tragis. Presiden ke-16 AS itu tewas ditembus peluru di teater Ford, Washington.

Grace Coolidge, istri Presiden Calvin Coolidge (1923-1929) adalah orang pertama yang terang-terangan mengaku memandang arwah tokoh penentang perbudakan itu. Atau setidaknya, ia merasakan Kedatangan Lincoln.

Ia memandang sosok tinggi, kurus, dan ramping yang dikira Lincoln menatap jendela di Oval Office, menatap ke kejauhan, ke seberang Sungai Potomac, yang pernah menjadi medan pertempuran di dalam perang saudara.

Lady Bird Johnson, istri Presiden Lyndon Johnson (1963-1969), juga merasakan perihal yang sama. Ia mengaku memandang hantu Lincoln kala menonton program televisi perihal kematian sang presiden.

Sementara itu, ibu negara, Lady Eleanor Roosevelt — yang sering manfaatkan Kamar Lincoln (Lincoln Bedroom) sebagai area kerjanya — juga mengaku merasakan Kedatangan mendiang presiden itu disaat ia bekerja hingga larut malam.

Para tamu pun menjadi saksi mata. Ratu Wilhelmina dari Belanda yang kala itu sedang singgah ke White House mengaku mendengar nada ketukan di pintu kamar tidurnya pada malam hari. Saat menjawabnya, ia mengaku memandang hantu Lincoln memakai topi.

Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, yang mengunjungi Gedung Putih — lebih dari sekali selama Perang Dunia II, juga menceritakan kemunculan Lincoln.