Ungkap Angkernya Lokasi Syuting Film Marni

Ungkap Angkernya Lokasi Syuting FilmĀ Marni

Ungkap
Ungkap Angkernya Lokasi Syuting Film Marni

ruangmistis.xyz – Hannah Al Rashid dan Reza Hilman ikut mengalami kejadian mistis pas menekuni sistem syuting film teranyar mereka, Marni : The Story of Wewe Gombel. Bahkan hal itu termasuk ikut dirasakan oleh jajaran cast dan kru yang terlibat.

Hannah pun share cerita berkenaan dua daerah yang jadi lokasi syuting film tersebut. Yang pertama, untuk set lokasi rumah, sutradara Billy Christian menentukan sebuah rumah di Sukabumi yang sesungguhnya berada di lokasi yang ramai tetapi rumahnya sendiri punyai udara yang membawa dampak siapapun tak betah berlama-lama berada di sana.

Salah satu pemain, Frislly Herlind yang dikenal punyai kebolehan indigo pun memandang bahwa rumah berikut dulu jadi lokasi pembantaian di zaman Jepang tempo dulu. Tak heran jikalau suasananya begitu mencekam meski berada di tengah keramaian. Sementara set lokasi desa didalam film itu mengambil alih daerah di sebuah desa terpencil di Lembang yang sukar mendapat sinyal dan penduduknya terlalu sedikit.

“Lokasi syutingnya ada dua tempat, rumah utama itu di Sukabumi sesungguhnya rumah tua. Gue baru tau dari Frislly tempo hari ternyata itu jadi daerah peristiwa pembantaian zaman Jepang. Menariknya rumah itu sesungguhnya di pinggir jalan raya, di depan bioskop di tengah kota, sesungguhnya disitu ramai tetapi di didalam kompleks itu sendiri ada udara yang tidak serupa walau di jalan utama,” ujar Hannah Al Rashid kepada MNC Portal di iNews Tower, baru-baru ini.

Selain itu, cermat lokasi lainnya yang cukup angker adalah kamar di rumah di daerah Sukabumi itu yang jadi kamar dari karakter Rahayu yang diperankan Hannah Al Rashid. Frislly memandang bahwa dulu ada orang yang meninggal dengan cara tragis. Hannah sendiri terasa malas untuk berlama-lama berada di kamar itu setiap kali dirinya wajib melakoni adegan di sana.

“Gue baru tau ini dari Frislly, ternyata pas mas Billy menentukan lokasi syuting pun dia kasih memandang gambar ke Frisly gara-gara Frisly bisa (melihat mahluk halus), ‘di ruangan ini ada apa?’ ternyata di kamar karakterku, ada orang yang dulu meninggal dibunuh dan sesungguhnya auranya depresif dan terlalu gelap,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai disitu, pengalaman mistis lainnya termasuk sempat dirasakan oleh Reza Hilman. Setelah kamar Rahayu selesai dipakai syuting, jajaran cast baru memahami bahwa ada toilet di sana yang sengaja ditutup oleh tembok.

Ketika tembok itu dibongkar, Reza Hilman dan Hannah menduga ‘penghuni’ didalam toilet itu marah. Sehingga, Frislly yang tiba-tiba menarik Reza masuk ke toilet itu mendadak kesurupan. Reza sendiri memandang pergantian sikap Frislly yang janggal layaknya tengah kesurupan.

“Selama kita disitu, mereka kan ngebuild set, kamarnya sudah ada, tetapi ternyata toiletnya ditutup serupa mereka jadi kita ngeliatnya tembok aja, nah begitu kita kelar syuting, dibuka. Pas kelar syuting, mereka bongkar itu, saya serupa Frislly dan yang lainnya kayak mau room tour tetapi malem-malem, diajak penelusuran. Tiba-tiba gue ditarik serupa Frisly masuk toilet itu konsisten Frislly tiba-tiba berubah,” ungkap Reza Hilman.

Lokasi lain yang tak kalah angker adalah pohon besar yang digunakan sebagai daerah Reza Hilman melakoni adegan tengah meruqyah pohon yang ‘dihuni’ wewe gombel. Reza sendiri sesungguhnya memerankan sosok yang punyai pengetahuan agama yang diajarkan sejak kecil oleh orangtuanya supaya bisa meruqyah. Konon katanya, ada wewe gombel asli yang menghuni pohon itu!

Reza sendiri merinding ketika memikirkan pas itu dirinya wajib beradegan meruqyah pohon yang desas-desusnya dihuni oleh Wewe Gombel. Beruntung, tak ada hal-hal mistis yang berjalan di sana sepanjang pengambilan adegan ruqyah tersebut.

“Itu pohon asli dan katanya itu pohon yang sesungguhnya ada Wewe Gombelnya,” ungkap Hannah.

Leave a Reply

HorrorStory