Fakta Menarik Lawang Sewu

Fakta Menarik Lawang Sewu

Fakta
Fakta Menarik Lawang Sewu

ruangmistis.xyz – FAKTA Menarik Lawang Sewu, tidak benar satu ikon bersejarah yang terletak di pusat Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini tak hanya dikenal bersama dengan arsitekturnya yang megah, tapi juga histori dan nuansa mistis di dalamnya.

Di balik kemegahannya, Lawang Sewu menyimpan cerita histori Indonesia berasal dari masa Belanda sampai masa pascakemerdekaan Indonesia. Untuk mengerti histori gedung ini, Okezone akan mengulasnya untuk Anda.

7 Fakta Menarik Lawang Sewu

1.Asal Usul Nama
Dalam bahasa Jawa, Lawang Sewu artinya ‘seribu pintu’. Nama itu disematkan terhadap bangunan ini gara-gara ia miliki 928 pintu dan jendela. Walau tidak mencapai seribu, tapi nama itu mencerminkan banyaknya akses di dalam gedung ini. Lawang Sewu sebenarnya miliki banyak pintu dan jendela raksasa yang mengakibatkan bangunan ini terkesan luas dan terbuka.

2.Arsitektur Menakjubkan
Lawang Sewu dibangun terhadap 1904 bersama dengan gaya arsitektur Hindia Baru karya Cosman Citroen. Gaya arsitektur itu memadukan elemen tradisional (klasisisme) bersama dengan teknologi modern. Sehingga bangunan ini menjadi transisi pada desain tradisionalis dan modernis.

3.Kantor Perusahaan Kereta Api
Setelah selesai dibangun, gedung ini sesudah itu digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api bernama Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Perusahaan itu memegang manfaat mutlak di dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia terhadap masanya.

Keberadaan NIS terhadap Lawang Sewu diperkuat bersama dengan sebuah lokomotif yang dipasangkan di halaman depan bangunan. Berbagai koleksi yang menggambarkan histori transportasi di Indonesia, juga alat komunikasi dan karcis kereta kuni, tetap dipajang di museum Lawang Sewu.

4.Toilet Unik dan Lukisan Kaca
Lawang Sewu terkenal bersama dengan toiletnya yang mewah. Maklum saja, ubin terhadap kamar mandi bangunan ini didatangkan segera berasal dari pabrik Van den Berg di Belanda. Sementara urinoirnya diimpor segera berasal dari Inggris.

Tak hanya soal toilet, lukisan kaca patri di di dalam Lawang Sewu juga ikut menarik perhatian. Kaca patri itu merupakan karya Johannes Louresa Schouten, yang menggambarkan kemakmuran Pulau Jawa.

5.Sejarah Kelam Era Penjajahan
Selama pendudukan Jepang di Indonesia sepanjang tahun 1942 sampai 1945, Lawang Sewu berfungsi sebagai penjara yang terlampau kejam. area bawah tanahnya digunakan untuk penyiksaan dan eksekusi terhadap rakyat Indonesia. Keberadaan ruang bawah tanah tersebut menciptakan reputasi angker yang diyakini banyak orang menjadi area roh-roh korban penyiksaan terperangkap.

HorrorStory