Rumah Ah Ma di Film Crazy Rich Asians Ternyata Situs Bersejarah
ruangmistis.xyz – BAGI Anda yang telah menonton film Crazy Rich Asians tentu tidak asing lagi bersama dengan tokoh Ah Ma, nenek berasal dari Nick Young. Sosok itu nampak kala sang cucu menimbulkan kekasihnya, Rachel Chu untuk makan malam di rumahnya. Begitu scene itu muncul, tak sedikit penonton yang jadi kagum bersama dengan kemegahan rumah Ah Ma.
Beberapa bisa saja penasaran bersama dengan rumah tersebut. Usut punya usut, ternyata rumah itu merupakan tidak benar satu web site bersejarah di Malaysia yakni Carcosa Seri Negara. Berdasarkan rangkuman Okezone, Senin (24/9/2018) berasal dari bermacam sumber, rumah itu sebenarnya bangunan area perjanjian kemerdekaan Negeri Jiran itu ditandatangani.
Bangunan kolonial itu terbagi menjadi dua bagian. Bangunan pertama yakni Carcosa dibangun terhadap th. 1896 yang sesudah itu ditempati oleh Sir Frank Swettenham, Residen Inggris-Jenderal Federasi Serikat sehabis pembentukan Federasi Malaya. Sedangkan bangunan Seri Negara yang disebut King’s House dibangun terhadap th. 1913 dan dijadikan rumah untuk menyongsong tamu kenegaraan.
Seiring berjalannya waktu, ke dua bangunan itu sesudah itu ditinggalkan. Carcosa Seri Negara sempat dijadikan hotel tapi tidak begitu lama. Pada Januari 2016 bangunan itu ditutup untuk umum. Lantaran tidak tersedia yang mengurus, bangunan itu menjadi terbengkalai. Padahal banyak sekali nilai bersejarah di dalam bangunan.
Malah sampai tersedia cerita mistis yang membayangi bangunan selanjutnya yakni kemunculan Lady in White yang mengenakan baju putih. Penampakan itu sering nampak di lorong Neo-Gothic dan Tudor Revival terhadap anggota Carcosa. Sering pula nampak di tangga utama bungalow. Banyak yang yakin hantu perempuan itu merupakan istri berasal dari mendiang Sir Frank Swettenham.
Barulah sehabis bangunan itu didapuk sebagai lokasi syuting film box office yang diangkat berasal dari novel laris karya Kevin Kwan, berjalan perbaikan dan pembersihan di sejumlah area bangunan. Dengan begitu keindahan dan kemegahannya lagi terlihat. Menurut pengelola bangunan yang juga merupakan kepala eksekutif Asian Heritage Museum (AHM), Tan KK, ada sistem syuting mengakibatkan tugas memperbaiki rumah menjadi tidak begitu sulit.
Kini, bangunan bersejarah itu menjadi area pameran ‘Jalan Merdeka’ yang mengumumkan perjuangan kemerdekaan. Banyak benda-benda bersejarah yang mampu diamati oleh pengunjung. Bahkan jumlahnya meraih ribuan. Kedepannya bangunan itu direncanakan untuk menjadi museum perdamaian regional dan pusat budaya.